Kompetensi pedagogik merupakan bagian dari kualifikasi kompetensi yang harus dimiliki oleh semua orang yang memilih profesi guru. Kompetensi lain yang harus dikuasai guru adalah kompetensi kepribadian guru, kompetensi sosial guru, dan kompetensi profesional guru. Kemampuan guru dalam menguasai hal-hal yang menjadi komponen dari kompetensi pedagogik berpengaruh pada kinerja guru juga profesionalitas guru. Guru mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab guru dengan baik yang memberi harapan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional..
Kompetensi pedagogik guru adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran mulai dari menguasai peserta didik, teori dan prinsip pembelajaran, kurikulum, pemanfaatan TIK untuk pembelajaran, kemampuan komunikasi saat pembelajaran, melakukan penilaian dan evaluasi, menindaklanjuti hasil evaluasi, dan terakhir adalah mampu melakukan refleksi diri. Guru yang mampu menguasai hal-hal di atas merupakan indikasi dari guru profesional.
Agar pembaca lebih paham mengenai kompetensi pedagogik, maka kali ini saya akan tampilkan penjelasan dari isi kompetensi pedagogik. Penulis memiliki sumber yang jelas untuk menampilkan isi dari kompetensi pedagogik guru. Sumber yang dipakai adalah Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007. Semoga anda dapat menerima manfaat dari membaca artikel tentang kompetensi pedaogik guru.
Isi Kompetensi Pedagodik Guru
Menguasai karakteristik peserta
didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan
intelektual.
- Memahami karakteristik peserta
didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosial-emosional, moral,
spiritual, dan latar belakang sosial-budaya.
- Mengidentifikasi potensi
peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu.
- Mengidentifikasi bekal-ajar
awal peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu.
- Mengidentifikasi kesulitan
belajar peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu.
Menguasai teori belajar dan
prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.
- Memahami berbagai teori belajar
dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik terkait dengan mata pelajaran
yang diampu.
- Menerapkan berbagai pendekatan,
strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam
mata pelajaran yang diampu.
Mengembangkan kurikulum yang
terkait dengan mata pelajaran yang diampu.
- Memahami prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum.
- Menentukan tujuan pembelajaran
yang diampu.
- Menentukan pengalaman belajar
yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diampu.
- Memilih materi pembelajaran
yang diampu yang terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan pembelajaran.
- Menata materi pembelajaran
secara benar sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta
didik.
- Mengembangkan indikator dan
instrumen penilaian.
Menyelenggarakan pembelajaran
yang mendidik.
- Memahami prinsip-prinsip
perancangan pembelajaran yang mendidik.
- Mengembangkan komponen-komponen
rancangan pembelajaran.
- Menyusun rancangan pembelajaran
yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun
lapangan.
- Melaksanakan pembelajaran yang
mendidik di kelas, di laboratorium, dan di lapangan dengan memperhatikan
standar keamanan yang dipersyaratkan.
- Menggunakan media pembelajaran
dan sumber belajar yang relevan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajaran yang diampu untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh.
- Mengambil keputusan
transaksional dalam pembelajaran yang diampu sesuai dengan situasi yang
berkembang.
Memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran.
- Memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi dalam pembelajaran yang diampu.
Memfasilitasi pengembangan
potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
- Menyediakan berbagai kegiatan
pembelajaran untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi secara optimal.
- Menyediakan berbagai kegiatan
pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya.
Berkomunikasi secara efektif,
empatik, dan santun dengan peserta didik.
- Memahami berbagai strategi
berkomunikasi yang efektif, empatik, dan santun, secara lisan, tulisan,
dan/atau bentuk lain.
- Berkomunikasi secara efektif,
empatik, dan santun dengan peserta didik dengan bahasa yang khas dalam
interaksi kegiatan/permainan yang mendidik yang terbangun secara siklikal dari
(a) penyiapan kondisi psikologis peserta didik untuk ambil bagian dalam
permainan melalui bujukan dan contoh, (b) ajakan kepada peserta didik untuk
ambil bagian, (c) respons peserta didik terhadap ajakan guru, dan (d) reaksi
guru terhadap respons peserta didik, dan seterusnya.
Menyelenggarakan penilaian dan
evaluasi proses dan hasil belajar.
- Memahami prinsip-prinsip
penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar sesuai dengan karakteristik
mata pelajaran yang diampu.
- Menentukan aspek-aspek proses
dan hasil belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran yang diampu.
- Menentukan prosedur penilaian
dan evaluasi proses dan hasil belajar.
- Mengembangkan instrumen
penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
- Mengadministrasikan penilaian
proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan mengunakan berbagai
instrumen.
- Menganalisis hasil penilaian
proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan.
- Melakukan evaluasi proses dan
hasil belajar.
Memanfaatkan hasil penilaian
dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.
- Menggunakan informasi hasil
penilaian dan evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar
- Menggunakan informasi hasil
penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan.
- Mengkomunikasikan hasil
penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan.
- Memanfaatkan informasi hasil
penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Melakukan tindakan reflektif
untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
- Melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
- Memanfaatkan hasil refleksi
untuk perbaikan dan pengembangan pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu.
- Melakukan penelitian tindakan kelas untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu.
Demikian penjelasan isi dari kompetensi pedagogik guru. Semoga materi ini bermanfaat untuk para pembaca yang sedang mencari isi dari kompetensi pedagogik guru. Bagi guru, semoga materi ini bisa menjadi bagian untuk refleksi diri dalam rangka pengembangan profesionalisme guru.
[mari jadi guru beretika dalam menjalankan tugas profesi]
Dalam guru agama buddha seorang guru sangat berperan penting bagi peserta didi. Guru PAB juga harus memberi contoh yang baik terhadap peserta didik. Dan seorang guru mempunyai tanggung jawab penuh terhadap peserta didik, dalam kerjanya, begitu juga di lingkungan sekolah maupun di masyarakat. Selain itu juga seorang guru PAB harus memiliki propesi yang sangat mulia dan terhormat, karena seorang guru harus memberikan contoh yang baik terhadap peserta didik. Begitu juga seorang guru melaksanakan tugas dan kejujuran dan profesional untuk membuktikan bahwa dia calon guru yang bertanggung jawab. Apalagi seorang guru PAB sangat perpetan penting dalam masyarakat dan peserta didik karena untuk membimbing sekaligus membina. Seorang guru harus,menjalin hubungan dengan orang tua murid dan lingkungan di sekitar sekolah untuk menjaga hubungan yang lebih baik.
ReplyDelete